THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Sabtu, 25 April 2009

Kanada Ingin Investasi Pengeboran Minyak Di Sumut

MEDAN (Berita): Dubes Kanada untuk RI John T Holmes pimpin delegasi pengusaha Kanada untuk upaya meningkatkan hubungan kerjasama perdagangan, ekonomi dan investasi dengan Daerah Sumut.

Untuk tujuan itu, Dubes dengan rombongan pengusaha Kanada mengadakan kunjungan kehormatan kepada Gubsu H Syamsul Arifin, SE di ruang kerja Gubsu Jalan Diponegoro no 30, Medan Rabu [ 18/03] siang.

Pada kesempatan itu, Dubes mengutarakan kedatangan mereka ke Sumut untuk tawarkan kerjasama dibidang ekonomi, perdagangan dan investasi , antara lain di bidang infrastruktur dan tatakota, pembangunan listrik tenaga uap dan geothermal serta jaringan listrik, peralatan pemadam kebakaran hutan, pengeboran minyak, dan pembuatan atap kualitas terbaik, termasuk bidang pendidikan.

Khusus untuk pertambangan minyak, menurut President PT Ilham Treda Industri (Drilling and Pipelines Company) Helmi Maemozax yang ikut dalam pertemuan itu, pihak pengusaha Kanada sangat tertarik untuk dapat melakukannya kerjasama dengan Pemerintah daerah dan Pertamina. Menurutnya diperkirakan ada sekitar 2000 titik sumber minyak di Sumut, sehingga bisa menghasilkan sekitar 10.00 barrel, termasuk yang ada di Pangkalan Brandan dan Besitang.

Ditambahkannya, pihak pengusaha Kanada dengan peralatan pengeboran minyak yang dimilikinya sudah melakukan pertambangan minyak di Jawa dan hasilnya cukup menggembirakan dan sangat membantu kesejahteraan masyarakat setempat. Hal ini juga dapat dilaksanakan di daerah ini, sehingga masyarakat akan memperoleh manfaat dari keberadaan proyek ini.

Sementara itu Gubsu yang didampingi Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Ir Hj Nurlisa Ginting, menyatakan menyambut gembira atas tawaran itu, sekaligus mengutarakana akan membahasnya lebih lanjut dengan dinas terkait untuk persiapaan lebih matang.

“Kedatangan Dubes Kanada beserta rombongan merupakan bukti keseriusan mereka untuk kerjasama dengan Sumut dalam berbagai bidang, termasuk di bidang infrastruktur, listrik dan pertambangan minyak,” ujar Gubsu seraya mengharapkan rencana ini dapat terwujud guna meningkatkan investasi dan lapangan pekerjaan di daerah ini.

Gubsu juga mengharapkan agar para pengusaha daerah dapat melakukan pembahasan dan sharing dengan pengusaha Kanada guna mencari peluang kerjasama dibidang perdaganagan, ekonomi dan investasi bagi kepentingan kedua negeri.

Dapat ditambahkan, selain bertemu Gubsu, Dubes dan rombongan juga mengadakan pertemuan dengan para pengusaha daerah Sumut guna membicarakan peluang kerjasama dibidang ekonomi, perdagangan dan investasi dan rombongan juga akan mengunjungi Danau Toba. (lin)

Kamis, 23 April 2009

Bush Umumkan Pencabutan Larangan Pengeboran Minyak Lepas Pantai

Presiden Bush Senin petang mengumumkan keputusannya mencabut larangan eksekutif untuk mengebor minyak di lepas pantai. Dalam pernyataan di Gedung Putih Presiden Bush bakal meminta Kongres mencabut larangan mereka terhadap tujuan serupa. Kongres harus mencabut larangan mereka (larangan legislatif) sebelum pengeboran baru dapat dilakukan.

Presiden Bush mengatakan, kalangan ahli berpendapat pengeboran di bagian luar landas kontinen dapat menghasilkan jumlah minyak sama dengan yang sekarang diproduksi di Amerika untuk selama hampir sepuluh tahun. Menurutnya, kemajuan teknologi sejak Kongres memberlakukan larangan itu tahun 1980-an memungkinkan sekarang dilakukan eksplorasi tanpa merusak lingkungan hidup.

Tetapi fraksi Demokrat yang mayoritas di Kongres mengatakan perusahaan-perusahaan minyak sejauh ini masih belum memanfaatkan lebih dari 27 juta hektar tanah Federal yang izin eksplorasinya sudah di tangan mereka.

Dalai Lama (File)
Dalai Lama
Dalam perkembangan lainnya, Presiden Bush mengatakan Amerika menghormati keberanian pemimpin Tibet di pengasingan Dalai Lama. Bush mengemukakan hal ini hari Senin di Gedung Putih dalam rangka ulang tahun ke-10 undang-undang Amerika Tentang Kebebasan Beragama Internasional yang kemudian diikuti pembentukan sebuah komisi untuk memantau kebebasan beragama di seluruh dunia.

Bush yang bulan depan akan menghadiri pembukaan Olimpiade Beijing mengatakan pesannya kepada Presiden Hu Jintao ialah selama orang siap berjuang bagi kebebasan mereka untuk beragama selama itu pula Amerika berada di pihak mereka.

Seterusnya Presiden Bush memuji Turkmenistan dan Vietnam yang belum lama ini membebaskan sejumlah tahanan agama. Tetapi ia mengeritik negara seperti Arab Saudi, Birma dan Cina karena mengganggu pemeluk dan pemerotes. Ia berseru agar anti semitisme di Iran dihentikan dan mengatakan ada 3000 tahanan agama yang mendekam dalam penjara di Eritrea.

Ia mendesak para pemimpin semua negara di mana orang masih belum mempunyai kebebasan beragama supaya bersikap lebih toleran.

Rabu, 22 April 2009

Harga Minyak Dunia Meroket, Harus Hemat Energi


Kabar terbaru dari harga minyak dunia, telah mengalami peningkatan menjadi USD 145 per barrel dan harga barang-barang elektronik juga melejit, masyarakat sekarang ini mulai menghemat uang mereka. Hi-Mart, retailer elektronik di Korea selatan, menyatakan sebagai pembuat elektronik yang mengembangkan produk yang efisien energi, akan membuat produk semakin efektif untuk para konsumen di tengah gejolak ekonomi yang tidak stabil ini.

“Membuat produk yang ramah lingkungan telah menjadi hal yang krusial dalam bisnis. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan produk, tetapi juga termasuk pengembangannya, juga proses manufaktur-nya.”, kata Kim Jik-soo, juru bicara LG Electronics Inc. Mulai dari mesin cuci yang menggunakan steam dengan air panas, kulkas yang menggunakan kompresor energi rendah, hingga layar computer yang hemat energi, telah membuat banyak perusahaan elektronik mulai mengembangkan produk yang efisien dan energi elektrik yang rendah daripada memikirkan brand competitor.

Kulkas, fasilitas rumah tangga ini telah menghabiskan energi sekitar 30% dari keseluruhan penggunaan power di rumah, sedangkan pada kompresor tradisional telah menggunakan 40% energi dan noise yang lebih sedikit. Dalam industri computer, penghematan energi menjadi kunci prioritas, karena selama ini gadget telah menghabiskan energi baterai yang lebih besar dan rakus. Pembuat PC dari Apple Inc dan Lenovo Group telah mengganti layar yang memiliki backlights dari lampu fluorescent katoda dingin yang kovensional (CCFL), dengan display LED (Light Emitting Diode).

Menurut Jeff Kim, analis dari Hyundai Securities, menyatakan bahwa LED lebih hemat energi sebanyak 40% dalam backlights tradisional. Bahkan, untuk tahun 2010, layar laptop juga akan meningkat menjadi panel TV. Peneliti pasar dari DisplaySearch, mengharapkan bahwa display backlight LED dapat ada di 50% notebook pada tahun 2010.

Namun, sayangnya, produk yang efisien energi ini memiliki harga yang cukup mahal karena pengembangan teknologi baru didalamnya. Sebagai contoh, mesin cuci dari Whirlpool yang dijual dengan harga berkisar USD 1.300, harga yang lebih mahal dibandingkan dengan mesin tradisional seharga USD 700. Terdapat survey yang dilakukan oleh Forrester Research Amerika, menemukan bahwa konsumen yang cinta lingkungan, akan rela untuk membayar lebih, untuk barang elektronik yang hemat energi atau datang dari lingkungan yang bersih. Menurut pihak Apple, teknologi ramah lingkungan, akan mampu menarik minat pasar jika dipasarkan dengan benar. (h_n)

Selasa, 21 April 2009

Minyak Dunia dan Komputer


Kenaikan harga minyak dunia yang beberapa waktu lalu menembus 140 dollar AS, kini menurut Presiden OPEC, minyak dunia akan terus meroket, mungkin sampai ke tingkat harga 150 dollar AS. Kenaikan harga minyak dunia tidak hanya berimbas pada sector bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia, namun juga pasokan listrik dari PLN, khususnya untuk wilayah Jawa Bali, yang selama ini harus bergiliran merasakan gelap gulita hampir setiap harinya.

Listrik yang harus dipakai secara bergiliran tersebut ada kalanya menyebabkan tegangan listrik yang ada di rumah menjadi tidak stabil atau naik turun. Sering kali tegangan listrik yang naik turun atau bahkan mati tiba-tiba akan berdampak kurang baik pada PC, terutama PC yang sudah lama, akan mengakibatkan rusaknya Power Supply, rusaknya hardisk, bahkan Motherboard.

Terutama harddisk, karena harddisk perlu kestabilan saat bekerja, dan apabila tiba-tiba listrik mati, maka dapat terjadi kejutan yang bisa menyebabkan tergoresnya track recording-nya. Jika hal ini sudah terjadi, maka hal selanjutnya yang dapat terjadi adalah bad sector pada harddisk. Untuk itu, harddisk dapat dicek dengan scandisk. Bad sector yang muncul pada harddisk sudah tidak bisa ditulisi file system operasi atau menyimpan data apapun, sehingga bad sector tersebut dapat mengurangi kapasitas harddisk tersebut.

Oleh karena itu, untuk menghadapi tegangan listrik yang tidak stabil, dan demi keamanan data di komputer, maka sebaiknya perlu menyediakan UPS (Uninterruptible Power Supply), yakni sebuah alat yang dapat me-maintainkomputer tetap hidup untuk beberapa waktu, sehingga masih ada kesempatan untuk mematikan komputer sesuai prosedur.

Untuk UPS yang sudah termasuk Stavolt (Stability Voltage) atau penstabil tegangan di dalamnya tidak menjadi masalah, tetapi yang tidak ada Stavolt di dalamnya maka lebih baik disediakan Stavolt tambahan sebagai stabilizer. Dengan adanya Stavolt, maka keamanan data computer tidak akan terganggu walau tegangan listrik tidak stabil sekalipun. (h_n)

persediaan energi listrik secara terus-menerus, yang dihubungkan dengan CPU (Central Processing Unit) computer, dan masih tetap dapat menyuplai energi listrik ke computer walau listrik mati sekalipun, dengan perkecualian baterai UPS masih bertahan lama. UPS atau External Battery juga berlaku sebagai pengaman data computer bila terjadi mati lampu maka

Senin, 20 April 2009

Imbas Semakin Membumbungnya Harga Minyak terhadap Hardware

Inilah kabar yang mungkin kurang diharapkan, harga minyak dunia kembali membumbung mendekati kisaran $100 dollar Amerika. Banyak lini usaha mulai terkena imbas dari kenaikan komoditas yang satu ini. Selain itu yang memprihatinkan lagi, merosotnya nilai tukar dollar sendiri tidak disertai dengan menguatnya nilai tukar rupiah.

Namun dampak lain yang perlu diwaspadai dalam dunia IT salah satunya adalah prediksi akan semakin mahal atau langkanya komponen komputer atau hardware. Karena seperti yang diketahui, untuk komponen-komponen komputer ini Indonesia masih banyak mengimpor dari luar negeri. Sementara komponen-komponen ini banyak masuk ke Indonesia melalui jalur pelayaran. Dan jalur pelayaran sendiri kini sedang dirundung masalah berkaitan dengan membumbungnya harga minya bumi. Mengapa bisa begitu? Karena harga minyak bumi sendiri memberikan andil 25% hingga 30% dalam penentuan biaya pelayaran di seluruh dunia.

Dengan tingginya biaya pelayaran ini, maka banyak bidang usaha akan mengurangi volume ekspor-nya ke luar negeri. Dan mungkin hal inilah yang akan menjadi masalah bagi distribusi hardware di Indonesia yang masih sangat bergantung pada impor dari luar negeri. Yang perlu diwaspadai adalah jika benar volume ekspor-impor dunia berkurang karena kenaikan harga minyak bumi ini, maka distribusi harware-pun akan terpengaruh. Jika barang yang tersedia sedikit sementara kita tahu bahwa pasar sedang banyak membutuhkan, maka bukan tidak mungkin harga harware atau komponen komputer juga akan meningkat. Terlebih lagi nilai rupiah terhadap dollar pun tak kunjung menguat.

Sabtu, 18 April 2009

BOJONEGORO-Pihak PT Petrochina menyatakan akan menanggung semua biaya pengobatan korban keracunan gas di SDN Campurejo di Desa Campurejo Kecamatan Ko

Harga minyak terus mengalami penurunan. Hal ini berakibat proyek pengeboran minyak ditunda OPEC.

Abdalla Salem El-Badri, sekjen OPEC, menyatakan sebanyak 35 proyek pengeboran minyak ditunda negara-negara yang tergabung dalam OPEC. Keterangan ini diperoleh dari AFP.

Penundaan 35 proyek pengeboran minyak dilakukan akibat harga minyak mentah rendah. Harga minyak yang dinilai OPEC bagus sebesar US$50 per barrel.

OPEC akan melanjutkan 35 proyek setelah harga minyak pulih kembali. Jumlah proyek itu bagian dari 150 proyek yang telah direncanakan organisasi tersebut.

Sementara itu dunia mengkonsumsi minyak sekitar 86 juta barel setiap hari. Dari angka itu sebesar 40% dipasok OPEC. Mochamad Ade Maulidin ( ademaulidin@wartaekonomi.com Alamat e-mail ini diproteksi dari spabot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya )

Jumat, 17 April 2009

Petrocina Bantah Gas Pengeboran Minyak Membahayakan

BOJONEGORO-Pihak PT Petrochina menyatakan akan menanggung semua biaya pengobatan korban keracunan gas di SDN Campurejo di Desa Campurejo Kecamatan Kota Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.

"Kami akan menanggung seluruh biaya pengobatan," kata Public Relation PT Petrochina East Java, Ridwan, Rabu (3/12/2008).

Soal kejadian keracunan itu, menurut Ridwan itu adalah konsekuensi proses pengeboran. "Gas yang keluar itu tidak akan membahayakan kesehatan, karena itu bukan CO2," tambah Ridwan.

Lokasi pengeboran yang dilakukan oleh Pertamina dan PT Petrochina ini memang letaknya hanya sekitar 200 meter dari permukiman.

Peristiwa keracunan di Desa Campurejo itu bukan kali ini saja. Tercatat pada 2006 ribuan orang bahkan dievakuasi dari Desa karena keluarnya gas dari proses pengeboran itu.

Pada 2007 terjadi dua kali keracunan, dan rata-rata korbannya sampai masuk rumah sakit. Menurut warga setempat sebelum peristiwa keracunan yang menimpa siswa dan guru SD pagi tadi, pada malam harinya warga juga sudah mencium bau tak sedap namun tidak ada yang menjadi korban keracunan. Sampai hari ini peristiwa "bocornya" gas memang belum ada yang sampai menyebabkan kematian.

Pihak PT Petrochina juga mengatakan tidak dapat berbuat banyak untuk menghilangkan keluarnya gas tersebut dalam proses pengeboran.

"Tidak mungkin bau dihilangkan. Karena proses pengeluaran gas dari pengeboran pasti terjadi.Hanya yang bisa dilakukan yakni meminimalisir secara teknis," kata Public Relation PT Petrochina, Ridwan.

Sementara itu akibat peristiwa itu, kegiatan belajar dan mengajar di SD itu dihentikan. Para guru memulangkan seluruh siswanya, dan di antaranya melihat kondisi murid dan rekannya yang menjadi korban keracunan di RS Islam Pemuda Bojonegoro.

Rabu, 15 April 2009

Batalnya Kontrak Pengeboran Minyak, Harga Minyak Cenderung Menurun

Batalnya Kontrak Pengeboran Minyak, Harga Minyak Cenderung Menurun


SINGAPURA - Krisis ekonomi yang melanda dunia membuat permintaan energi dan harga minyak mentah mengecil sehingga terjadi pembatalan kontrak pengeboran minyak industri Singapura.

Article Tags
eksplorasi energi gas industri lepas pantai pemboran

Menumpuknya pesanan sehingga pemboran diperluas menjadi lebih dalam ke perairan lepas pantai untuk mencari lebih banyak minyak dan gas agar permintaan dapat terpenuhi.

Kegiatan eksplorasi dan produksi telah diperlambat supaya lebih ekonomis namun diperkirakan kemunduran pada tahun ini bersamaan dengan pemulihan sektor pada tahun 2010.

Dikatakan bahwa dua kontrak yang sudah dalam pemeriksaan dibatalkan namun yang ketiga sedang dalam negosiasi.

Dinyatakan bahwa perusahaan telah setuju dengan Bermuda untuk kontrak 405 juta dolar AS.

Saat ini, anak perusahaan Singapura dalam Ezra Holdings, Keppel and Lewek Shipping, setuju dengan Seadrill Jack-up Ltd untuk meneruskan pembangunan dua jack-up rig sebesar 420 juta dolar AS.

Pembuat bor lain yang berbasis Singapura, Sembcorp Kelautan mengatakan bahwa anak perusahaan PPL Shipyard dan Seadrill Jack-up Ltd sudah setuju untuk merevisi dua pesan itu pada Juni 2008.

Macquarie Research mengatakan beberapa pengeboran minyak juga ditunda untuk mencegah harga minyak jatuh lebih tajam lagi karena adanya penurunan bahan baku yang digunakan untuk pembuatan struktur raksasa.

Harga minyak dunia jatuh pada tingkat yang lebih cepat maka para investor bailout dengan cepat juga sehingga proyek ditunda.

Jika harga minyak dunia sekitar 35 dolar AS per barelnya akan kembali ke antara 70-90 dolar AS selama 3-5 tahun maka ada peningkatan anggaran eksplorasi dan produksi akan melambat.

Jumat, 10 April 2009

Lonjakan Harga Minyak Dunia Berimbas Pada IT

Melambungnya harga minyak bumi akhir-akhir ini tentunya banyak menimbulkan kekhawatiran hampir di semua bidang industri, termasuk Teknologi Informasi. Teknologi Informasi sendiri merupakan salah satu bidang vital di dunia yang juga menjadi tulang punggung hampir semua bidang usaha yang ada. Betapa tidak, saat ini semua bidang usaha, mulai dari skala kecil di pedesaan maupun skala internasional di dunia mengandalkan Teknologi Informasi dalam pengembangan dan penanganan bisnisnya sehari-hari. Jadi kita semua pasti sepakat, bahwa kedua hal ini pasti akan saling berpengaruh pada perkembangannya. Disatu sisi minyak bumi merupakan kebutuhan yang tidak tertawar lagi yang menggerakkan semua sektor industri maupun kepentingan publik. Seperti yang kita tahu, olahan dari minyak bumi ini sangat beragam dan dipergunakan di semua lini kehidupan. Itulah mengapa banyak pihak yang berkepentingan atas komoditas ini, karena disamping nilainya yang menjanjikan, minyak bumi merupakan komoditas yang bernilai ekonomis sekaligus politis.Pengeboran minyak lepas pantai

Seiring dengan kenaikan harga minyak bumi akhir-akhir ini, berbagai bidang usaha mulai menuai kepanikan, diantaranya bidang teknologi informasi. Walaupun menurut Menteri Keuangan Indonesia tidak perlu panik menghadapi hal ini dengan alasan akan berimbangnya pengeluaran yang disertai penerimaan yang juga akan meningkat dari ekspor minyak bumi. Namun seperti yang dikatakan oleh Presiden, sebaiknya kita tetap mewaspadai kenaikan harga minyak ini, terlebih kenaikan yang terjadi saat ini benar-benar di luar estimasi pemerintah. Estimasi pemerintah untuk harga minyak bumi ini sendiri untuk tahun anggaran ini hanya sekitar $60 dollar Amerika, sedangkan yang terjadi adalah harga komoditas ini sempat menembus angka $92 dollar Amerika, walaupun saat ini telah turun pada kisaran $80an dollar Amerika. Tapi hal tersebut bukan berarti harga minyak akan terus mengalami trend penurunan, karena seperti yang kita ketahui, para spekulan masih giat dengan aksi perdagangannya, ditambah sentimen pasar tentang kekhawatiran akan kurangnya supplay minyak bumi pada musim dingin ini, hingga melemahnya nilai tukar dollar Amerika sehingga banyak komoditas negara ini yang juga mengalami penurunan nilai. Dampak dari melemahnya dollar Amerika ini sendiri cukup signifikan terhadap salah satu proyek non profit OLPC (One Laptop Per Child), dimana harga produksi laptop yang semual hanya $100 dollar Amerika, melonjak menjadi hampir dua kali lipat pada kisaran $188 dollar Amerika. Hal ini disebabkan oleh naiknya harga komponen dasar pembuatan seperti silikon dan nikel.

Kepanikan di bidang Teknologi Informasi di dalam negeri tak lepas karena masih sangat tergantungnya Indonesia pada supplay Teknologi Informasi dari luar negeri, baik itu yang berkaitan dengan software maupun hardware. Lalu bagaimana dampak kenaikan harga minyak dunia terhadap bidang Teknologi Informasi secara global? Teknologi Informasi dunia bukan tidak mungkin akan terkena imbas dari melajunya harga minyak dunia saat ini, mengingat industri ini juga membutuhkan dukungan dari komoditas yang satu ini. Selain itu melemahnya perekonomian dunia oleh karena kenaikan harga minyak tentu akan mengurangi minat masyarakat terhadap perkembangan teknologi informasi itu sendiri. Karena sebagaimanapun pentingnya teknologi informasi bagi masyarakat, pastilah masih bisa dikalahkan oleh masalah perut. Jika kondisi sosial ekonomi suatu masyarakat sudah merosot, maka apresiasi dan minat mereka terhadap perkembangan Teknologi Informasi juga akan menurun. Hal ini tentunya akan berdampak buruk bagi bisnis di bidang ini. Padahal seperti yang kita ketahui, pasar negara-negara berkembang, terutama di Asia merupakan salah satu sasaran utama dari bisnis Teknologi Informasi ini, baik itu software maupun hardware. Banyak raksasa IT berjuang untuk dapat menguasai pasar ini. Namun jika perekonomian pasar ini melemah, tentunya akan sangat berpengaruh terhadap daya serap masyarakat pada produk-produk IT tersebut. Jika sudah begitu, lalu akan dibawa ke mana perkembangan IT kita?



Diskusikan berita ini di Diskusi BeritaNET.com


Sabtu, 04 April 2009

Dana Migas Aceh 2009 Merosot 700 Milyar

Oleh : Tommy Sahendra
KabarIndonesia - Pembagian tambahan bagi hasil dana minyak dan gas (MIGAS) yang diberikan pusat untuk Aceh tahun 2009 berkurang Rp 700 milyar dari jumlah yang disepakati dalam APBA 2009 sejumlah 1,3 triliun lebih. Sehingga, jumlah dana tambahan bagi hasil migas yang tersisa ada 533 milyar lebih, kekurangan tersebut diakibatkan dampak turunnya harga minyak dipasaran dunia. hal ini disampaikan Wakil Gubernur Aceh, M.Nazar, dalam konfrensi pers diruang rapat Wagub Aceh. Penjelasan tersebut disampaikan Wagub usai mengadakan rapat koordinasi dengan Kepala Satuan Kerja Pemerintahan Aceh (SKPA), Asisten dan kepala Biro di lingkungan Pemerintahan Aceh.

Menurutnya, Penurunan pagu dana tambahan bagi hasil migas untuk Aceh ditetapkan dalam peraturan Menteri Keuangan RI nomor 52/PMK.07/2009 tertanggal 23 Maret 2009. Dalam peraturan yang ditandatangani Menteri Keuangan,Sri Mulyani, itu disebutkan bahwa penurunan pagu tersebut di karenakan faktor turunnya harga minyak di pasar global, Kendati telah terjadi penurunan pagu dana tersebut, lanjut Wagub, Pihaknya sudah menyampaikan ke dinas-dinas untuk tetap melaksanakan pelelangan terhadap semua proyek yang sudah di sepakati dalam APBA, termasuk proyek yang akan dibiayai dengan dana tambahan bagi hasil migas tersebut.
"Tapi khusus untuk proyek yang didanai dengan dana tambahan bagi hasil migas itu, pelelangan bersifat tidak terikat," ujar Nazar.

Menyikapi hal ini, pihaknya sedang berusaha mencari solusi dan dalam waktu dekat akan berkoordinasi kembali dengan Pemerintahan Pusat melalui Menteri Keuangan (MenKeu) terhadap pagu terbaru yang didapatkan pihaknya dalam pertemuan dengan pihak MenKeu di Jakarta, 11 April 2009. "Namun kita berharap Aceh tidak dirugikan dengan Peraturan MenKeu tersebut," harapnya.

Sesuai dengan isi Peraturan Menteri Keuangan itu, dana tambahan bagi hasil untuk Aceh sebesat Rp.533 Milyar lebih berasal dari alokasi tambahan dana bagi hasil migas yang berasal dari Pertambangan minyak bumi sebesar Rp. 268.904.526.00 dan Pertambangan gas bumi sebesar Rp. 264.807.662.00. "Sehingga, jumlah pagu dana tambahan bagi hasil migas untuk Aceh tahun ini Rp.533.712.188.0000, rinci Nazar.

Selain akan berupaya mencari solusi, pihaknya juga akan membicarakan hal ini dengan semua pihak, termasuk DPRA, bagaimana agar semua program pembangunan yang telah disepakati dalam APBA 2009 tidak terganggu dengan terjadinya penurunan pagu tersebut.

Dalam kesempatan itu, Wagub meminta kepada seluruh SKPA di
lingkungan Pemerintahan Aceh dan Pemerintahan kabupaten/kota untuk mempercapt proses pelelangan semua proyek APBA baik yang bersumber dari dana reguler, dana Otsus dan dana tambahan bagi hasil migas, diharapkan pada minggu pertama bulan Mei 2009, semua proyek sudah dilelang," tandasnya.

Demikian juga terhadap masalah lain yang telah menjadi tanggung jawab kabupaten/kota, ia harapkan dapat diselesaikan dengan segera karena Pemerintahan Aceh ingin mempercepat laju pembengunan. "pada tahun ini kita tak mau lagi mendengarkan alasan seperti tahun lalu, sehingga memperlambat pembangunan. Hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi pada tahun ini," tukasnya.
Disebutkan, fokus pembangunan tahun ini masih memperkuat pembangunan infrastruktur, peningkatan mutu pendidikan dan kualitas pelayanan kesehatan, serta perbaikan taraf perekonomian masyarakat.