THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Selasa, 05 Mei 2009

Dana Migas Aceh Susut Rp 700 Miliar

BANDA ACEH-Pembagian tambahan bagi hasil dana minyak dan gas yang diberikan pusat untuk Aceh tahun 2009 berkurang Rp 700 Milyar. Kekurangan ini diakibatkan dampak turunnya harga minyak di pasaran dunia.

Padahal, dana yang diberikan untuk Aceh sebelumnya Rp 1,3 Trilyun, dengan besaran yang diterima sebesar bagi hasil 70 persen. Kekurangan ini menyebabkan Pemda Aceh akan melakukan konfirmasi ulang kepada Pemerintah cq Menteri Keuangan.

Namun, dengan turunnya dana bagi hasil untuk Aceh ini, Pemerintah Aceh tetap melanjutkan berbagai program pembangunan yang sudah diprogramkan pada tahun ini. "Proyek-proyek tetap dilakukan karena tidak mungkin dipangkas lagi," ujar Wagub Aceh M Nazar kemarin sore.

Wagub menambahkan, penurunan ini masih dimungkinkan untuk dikaji kembali seiring perkembangan pasaran minyak dunia. Misalnya nanti naik justru pendapatan kepada Aceh bakal naik lagi.'Kita harapkan ada perubahan kembali,' katanya.

Untuk itu, Nazar dalam waktu dekat akan berkonsultasi kembali dengan Menteri Keuangan, sehingga dana bagi hasil migas untuk Aceh dapat ditingkatkan lagi sebagaimana tertuang dalam UUPA No. 11 tahun 2005 sehingga ada titik temu terhadap hal ini.

Menurutnya, Pemda Aceh baru menerima surat Menteri Keuangan No. 52/PMK.07/2009 tanggal 23 Maret 2009 dengan demikian dilajutkan rapat koordinasi dengan seluruh asisten dan kepada dinas/badan di jajaran Sewtilda Aceh.

1 Mai Ditender
Pada kesempatan itu, Wagub juga menyinggung tentang pelelangan proyek-proyek di kabupaten/kota yang menggunakan dana Otsus, dimana disebutkan 1 Mai ini sudah harus dilelang semua SKPA. Terkait dengan proyek ini, Bupati/Walikota agar menyiapkan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Penanggungjawab Pelaksana Teknis Kegiatan.

"Kabupaten/kota dapat mengusulkan berbagai programnya sedangkan administrasinya masih tetap diawasi oleh Provinsi," jelasnya seraya mengharapkan agar program yang dibuat tetap memprioritaskan pembangunan ekonomi, pendidikan dan kesejahteraan Rakyat Aceh. (imj)

0 komentar: