THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Selasa, 05 Mei 2009

RENCANA PENELITIAN GEODINAMIKA CEKUNGAN BANDUNG DENGAN PEMBORAN INTI 2007-2010

Secara geologis, Dataran Tinggi Bandung yang terletak pada elevasi sekitar 700 m dpl (Gb. 1) merupakan sebuah zona depresi antar gunung (intermontane depression) yang cukup luas dan lebih dikenal sebagai Cekungan Bandung (Bandung Basin). Dalam dua dasawarsa terakhir ini Cekungan Bandung mengalami tekanan daya dukung fisik yang cukup berat karena harus menerima beban sekitar 5.4 juta penduduk (Gb. 2) dan sekitar 500 aneka jenis industri (Gb. 3) yang bergantung kepada sumber daya geologi terbatas yang dimilikinya. Menurunnya daya dukung lingkungan akibat perubahan tata guna lahan yang cepat (Gb. 4) terjadi akibat eksploitasi sumber daya geologi secara berlebihan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri (Gb. 5). Terkait dengan tugas dan fungsi Badan Geologi, ada 2 (dua) isu strategis yang berkembang sebagai permasalahan utama yang dihadapi Cekungan Bandung, yaitu: a). Masalah sumber daya geologi yang terbatas (khususnya hidrogeologi air tanah dan bahan galian), dan b). Masalah kebencanaan geologi (krisis air, penurunan lahan, banjir, dan gempabumi). Meskipun banyak penelitian geosains (litologi, stratigrafi, tektonik) (Gb. 6, 7) dan terapan (hidrogeologi airtanah, geoteknik, resapan dll.) telah dilakukan untuk memecahkan permasalahan di Cekungan Bandung, namun sebagian besar masih dilaksanakan secara sektoral dan terpisah-pisah sehingga belum dapat memberikan solusi menyeluruh terhadap permasalahan yang berkembang di Cekungan Bandung.


Salah satu permasalahan mendasar di Cekungan Bandung adalah kurang tersedianya data dan informasi bawah permukaan untuk melakukan analisis yang komprehensif terhadap perkembangan bentuk geometri cekungan maupun proses akumulasi sedimen pengisinya secara rinci. Akibatnya, genesa terbentuknya Cekungan Bandung belum diketahui dengan baik. Secara teoritis, proses-proses tektono-geodinamika yang berlangsung pada zaman Kuarter dipercaya sebagai penyebab terjadinya pergerakan batuan dasar yang pada akhirnya menentukan geometri cekungan. Oleh sebab itu, guna memperoleh perspektif lebih rinci tentang bentuk 3D cekungan dan batas-batasnya, maka penelitian batuan dasar cekungan dan urutan stratigrafi rinci sedimen pengisi cekungan secara akurat perlu dilakukan.

0 komentar: